“The Art of Cuisine”, Cantigi Wine & Dine, The Papandayan Hotel

Hi~! 😀 Sudah play video diatas? Ini baru teaser (dan sebenernya hasil iseng-iseng) kita tanggal 12 Februari 2016 kemarin waktu menghadiri acara The Art of Cuisine by Chef Denny Gunawan, yaitu acara Launching New Menu di Cantigi Wine & Dine, The Papandayan.

Chef de Cuisine ini sudah berkecimpung di dunia kuliner selama 13 tahun. Chef Denny juga berhasil meraih runner up di acara Top Chef Indonesia 2013 dan berhasil masuk ke 10 besar dalam acara The Amazing Food Challenge Filipina. Ketertarikannya dengan masakan Indonesia mendorong Chef Denny untuk membuat kreasi baru masakan bercitarasa “eksotis khas Indonesia” tapi dikemas dengan modern techniques dan tampilan yang gak kalah dengan masakan Internasional.

Penasaraaan? 😀 Penampilan 5 menu baru dengan rasa rempah Indonesia yang eksotis sudah kami rangkum dalam video 1 menit dibawah ini~ check this out!

Tahu gak sih kalau di video ini ada asinan mangga, garam tejakula khas Bali, gepuk, saos kari dan colenak? Serius deh 😀 Gak nyangka kan kalau masakan “tradisional” bisa dikemas secantik ini? Intip review lengkapnya yuk 😀

Ambiance

IMG_20160217_172346

IMG_20160217_172238

Cantigi Wine & Dine ini terletak di samping kanan Lobby The Papandayan, suasananya nyaman dengan dekorasi yang elegan, stylish, tapi tetap mengedepankan unsur ‘Indonesia’ dengan aksen kain batik di setiap meja. Oh iya, di acara The Art of Cuisine ini ada 50 tamu undangan yang hadir, mulai dari pecinta kuliner, wine lovers, media dan bloggers. Lucky us 🙂

IMG_20160217_172024

Unsur ‘Indonesia’ ini juga akan hadir di setiap masakan yang tersaji loh, bahkan Wine dari The Peak Connoisseurs yang di-pairing dengan menu malam ini juga 100% wine asli Indonesia yang berasal dari winery Teluk Saba (Sababay Winery) di Gianyar, Bali yang berkolaborasi dengan Asteroid R& D Vineyard dan petani anggur di Bali. Wow~! 😀

Sebelum acaranya dimulai, kami dimanjakan dengan Canape All Around yang terdiri dari “pisang ambon”, sate lilit, chocolate oatmeals, choux dan lumpia dengan versi one-bite.

IMG_20160217_172130

Juaranya adalah Canape pisang ambon (paling atas)! Sayangnya cuma sempat ambil satu karena acara sudah dimulai :”) Please tell me how can I bite them again??

~The New Menu~

Appetizer

IMG_20160217_173128-1-1.jpg
Tuna “Tataki”, IDR 55.000++

Menu yang pertama kali muncul adalah Tuna “Tataki” seasoned with Balinese “Tejakula” salt, compressed cucumber and lump caviar. Daging ikan tuna ini dimasak ala Jepang, bagian luarnya digarang dengan api tapi bagian tengahnya masih raw dan fresh, harmonis dengan rasa asam dari compressed cucumber dibawahnya. Aksen Indonesianya terdapat dalam garam Tejakula yang hanya ada di Bali, konon pembuatan garamnya beda dari yang lain 🙂 Untuk meningkatkan citarasa, menu ini juga disajikan dengan sayuran, telur puyuh dan saus bercitarasa asin pedas dengan campuran gochujang di dalamnya.

Untuk menu ini disarankan di-pairing dengan sparkling wine “Moscato d’Bali” yang manis-dingin harmonis dengan sensasi gochujang yang pedas.

Soup

IMG_20160217_173028-1-1
Sup Kepiting, IDR 55.000++

Setelah menikmati appetizer yang fresh, sekarang lidah kami dimanjakan dengan kehangatan Sup Kepiting ini. Agak jauh dari bayangan “sup kepiting oriental” yang cenderung kental karena sup ini dibuat dengan gaya Perancis yaitu seperti Seafood Bisque. Di bagian tengahnya ada telur puyuh, daging kepiting dibalut tepung, dan soft shell crab yang bertekstur crispy. Kuah supnya dominan rasa asam segar dengan taburan soya bean powder yang gurih. Slurp~

Main Course

IMG_20160217_172754
Pan Seared Salmon, IDR 110.000++

Menu main course kali ini ada dua pilihan, kalau yang satu ini adalah Pan Seared Salmon with sesame crust, “singkong” puree, “asinan mangga, and “kari” sauce. Perpaduan yang unik banget 😀 Singkong puree-nya rasanya gak kalah sama mashed potato, teksturnya lebih lumer dan lebih manis. Dibalik salmonnya ini ada asinan mangga juga, jadi rasanya ada asam-asin-manis dan gurih dari saus karinya 🙂 Yum~!

IMG_20160217_172702
“Gepuk” wagyu 9+, IDR 95.000++

Sulit dipercaya, potongan daging tebal ini bukan steak loh, tapi gepuk~! Deskripsinya kayak gini : Slow marinated wagyu 9+ with “kecap manis”, “santan” served with garlic mashed potato and “lampung” black “bistik” sauce.

Lapisan luar “gepuk”nya crunchy dari hasil kecap manis yang terpanggang (caramelized), daging di bagian dalamnya masih merah dan empuk. Yummm~~ Saus bistiknya gurih manis dipadu dengan celupan santan. Rasanya gak kalah dengan steak ala western, the best! Good job chef!

Dessert

IMG_20160217_172852
Colenak, Fermented cassava “panna cotta”, IDR 50.000++

Waktu kita masih terkesima sama main coursenya yang juara banget, kita dibuat makin takjub sama dessert yang satu ini~! Coba ditengok dulu deskripsinya : Fermented cassava “panna cotta” with caramelized palm sugar and coconut grated, pistachio crumble and vanilla ice cream.

This is the most complex dessert we’ve ever had~! dan rasanya 100% colenak (asli peuyeum banget rasanya) disajikan dingin, dengan aksen modern dari es krim, berries dan pistachio. Genius~!

Semua hidangan ini bisa kamu nikmatin di Cantigi Wine & Dine mulai jam 12.00-15.00 (hanya melalui reservasi) dan makan malam mulai pukul 18.00-22.00 terbuka untuk umum.

Thank you The Papandayan for this amazing opportunity 🙂

THE PAPANDAYAN HOTEL BANDUNG

Jl. Gatot Subroto no. 83

022-7310799

www.thepapandayan.com

Ditulis oleh

Indonesian Food Blogger Based in Bandung. Two person who passionate about culinary, photography and blogging :) Read more at About Us