Jajan-Jajan Halal di Tabanan, Bali

Kalau ngomongin Bali biasanya yang pertama disebut adalah Denpasar, Kuta, Nusa Dua, atau Jimbaran. Tapi setelah kenal sama Pram yang asli dari Tabanan (lahirnya aja sih, lebih lama tinggalnya di luar Bali, hahaha) baru deh Amel kenal sama yang namanya Kabupaten Tabanan, itu loh yang terkenal sama iconnya Bali, Tanah Lot dan Pura Ulun Danu yang ada di uang 50ribu lama.

15055640_903050743128462_8116213596642325630_n
review jalan-jalan di Bedugul, Tabanan klik disini

Lokasi Tabanan ini ada di tengah-tengah Bali dan merupakan jalur menuju Gilimanuk, jadi jalanannya sering dilewati truk superrr besar. Nah mungkin karena banyak truk yang melintas dan kebanyakan supirnya orang Jawa yang mayoritas Muslim, di Tabanan ini gak susah untuk mencari kuliner yang non-B2, terutama di daerah Kediri dekat terminal.

xa3-1
Jejeran Warung Muslim di Terminal Kediri

Btw hawa-hawa Bali disini gak terlalu berasa, kayak lagi di Jawa aja. Sepanjang jalan jualannya pecel dan lalapan (tetep ada sih warung babi guling) hahaha 😀 Salah satu langganan kita adalah Sate dan Gule Kambing di Warung Muslim (Plang hijau), masuknya dari dalam Terminal Kediri dekat patung Soekarno. Kalau siang jualannya di toko, kalau jam 5 sore keatas jualannya pakai tenda di lahan parkir terminal.

xa1
makan Sate & Gule di tokonya

Tahun lalu kita makan disini beli paket Sate + Gule + Nasi + minum harganya 50ribu, tinggal nambah lagi 1 nasi dan 1 minum terus dibagi dua deh. Nah tahun 2017 ini entah pikun atau gimana (faktor U nihhh, umur wkwk), kita pesen paket lagi, tapi 2. Ingetnya 1 paket itu nasi + sate atau nasi +gule.

Pas tengah-tengah makan baru deh sadar, “kok kenyang ya?”.  Pas bayar bener deh jadi dobel dari perkiraan! Huhuhu *duh, untung bawa uang*.

Tapi karena kuah gulenya rempah banget dan satenya gendut-gendut empuk jadi tetep ketagihan deh. Sampai pas pulang dari Bali Bird Park kita makan lagi kesini, karena sore jadi makannya di tenda. Harganya 25ribu/porsi, minumnya sama es Temulawak 5ribuan aja 🙂

xa2

Oya kalau sore disini rame loh, ada yang jual nasi rames, martabak, donat kentang, kue pukis dan cd lagu gitu 🙂

xa3-2
Donat kentang enaaaakkkkkk!
xa3-3
Dikocok dengan gula salju makin enak 🙂

Selain jajanan yang ‘gak-Bali-Bali-amat’ ini kita juga jajan kok makanan khas Bali kayak Rujak Kuah Pindang dan Rujak Bulung ini.

xa10-1

Rujak Kuah Pindang ini isinya buah-buahan kaya rujak pada umumnya tapi biasanya bentuknya diparut zigzag kayak Chitato gitu. Kuahnya ini yang beda, encerrr banget. Campuran dari kaldu pindang (ikan) lalu ditambah cabe, terasi dan parutan kelapa. Segerrrr banget dimakan pas lagi panas-panas biar keringetannya makin pol! Hoho

xa10-2

Nah kalau yang ini Rujak Bulung a.k.a rumput laut. Biasanya ada yang putih (panjang-panjang kriuk) dan yang hijau dengan bulir-bulir yang pecah di mulut. Kalau yang ini yang biasa dijadikan minuman, unik juga ternyata dipadukan dengan kuah pindang.

Oia buat kamu yang mau mampir ke Tabanan, disini ada pantai juga kok. Memang bukan pantai wisata, tapi pantai untuk surfers, namanya Balian Beach.

xa20170101_085851

Kemarin kita tahun baru disini, ada villa yang menghadap pantai. Asik loh bisa santai dengan alunan deburan ombak~ Untuk makanan juga terjamin, karena disini ada cafe yang menyajikan menu nasi dan sandwich (plus beer pastinya, haha).

Yuk main dan jajan ke Tabanan 🙂

Ditulis oleh

Indonesian Food Blogger Based in Bandung. Two person who passionate about culinary, photography and blogging :) Read more at About Us

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s